Senin, 28 Desember 2009

Dampak Inseminasi Buatan terhadap Usaha Breeding Kambing PE

Dalam rangka melestarikan generik kambing PE Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMBY bekerjasama dengan UPTD Balai Pengembangan Mutu Bibit Pakan Ternak dan Diasnotik Kehewanan (BPBPTDK Dinas Pertanian Provinsi DIY berhasil melakukan Inseminasi Buatan (IB) untuk 32 ekor kambing PE di kelompok Tani Ternak Mandiri Nganggring Girikerto Turi Sleman Rabu (25/11) kemarin. Tim LPPM UMBY yang Hadir dalam pelaksanaan tersebut adalah Ir Setyo Utomo MP, Ir Fx Suwarta MP Dr Ir Srihartati Candra Dewi MP, Ir Nur Rasminati MP dan Ir Sonita Rosningsih MP sementara dari UPTD BPBPTKD adalah Subarsono, Sigit Sutanto dan Woro Indri Astuti.

Ir Setyo Utomo MP ketua tim mengatakan, program ini terlaksana berkat perolehan dana Hibah Kompetitif Strategi Nasional (Sinta) Puslitbangnak Cluster pembibitan Kambing yang diperoleh LPPM UMBY dari DP2M Dikti 2009. Dalam pelaksanaanya tim Sinta LPPM UMBY mengambil sperma kambing PE pejantan milik kelompok Tani Ternak Mandiri selanjutnya sperma diteliti di UPTD BPBPTDK untuk dilihat tingkat mortalitas, dan gerakan masanya, pengujian dilakukan melalui 3 metode yaitu pengenceran dengan kuning telor, Aquades dan Air Kelapa. Sebelum dilakukan IB terlebih dulu indukan diberikan Sinkronosasi hormon PGF2 Alfa selama 72 jam. Subarsono Inseminator dari UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian DIY mengatakan bahwa, dari hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sperma pejantan milik kelompok Tani Ternak Mandiri cukup bagus untuk dijadikan Inseminasi Buatan.

Winarto Ketua Kelompok Tani Ternak Mandiri mengatakan, ”Jumlah pejantan yang dimiliki kelompok sangat minim tidak sesuai dengan jumlah indukanya, sehingga produksinya juga lambat, semoga program IB nisasi kali ini bisa berhasil sehingga kelompok kami dapat segera memperoleh anakan dari generasi sendiri dan produksinya pun akan meningkat karena tidak lagi tergantung dan menunggu giliran pejantan kawin alami”.

Dari informasi diatas . Entah kapan , ke depan seperti halnya sapi akan ada juga IB untuk PE kualitas super ( grade A ) , didukung kondisi semakin banyak penggemar , semakin mahal , semakin banyak kolektor yang gak mau jual.

Kira2 apa impactnya jika IB ini sudah masuk di Sektor Usaha Peternakan Breeding PE ?
Kemungkinan dampaknya :

- Effisiensi biaya pengawinan , karena biaya pengawinan dengan pejantan super cenderung mahal. ( untuk biaya kawin , transport , pemeliharaan selama dititipkan kawin dll )
- Jika IB marak bisnis pengawinan pejantan super bisa beralih ke bisnis penjualan sperma kambing jantan PE super ( mungkin malah ada “Sperma PE Super delivery service” )
- Kambing PE super akan lebih mudah di cari.
- Investasi di breeding akan lebih melihat disisi Indukan yang bagus . Untuk pejantan akan nyari dari IB
- Adanya pergeseran pola penilaian , kriteria dan kualifikasi yg lebih ketat dengan banyaknya kambing PE super .

ngwainke1500.jpg

Apa impactnya terhadap trend harga kambing PE super ? Apakah harga akan turun dengan banyaknya kambing super hasil IB?

TIDAK . Justru penghargaan nilai kambing PE super akan lebih gila karena ketatnya kualifikasi ( kompetitornya tambah banyak he he ). Jika Seni dan Hoby sudah menyatu susah bisa di tawar dengan harga , Selama kontes pencarian Kambing PE super ada , komunity penggemar kambing PE semakin banyak maka harga tidak akan turun . Dan kemungkinan nantinya trend Seni pasar yg bicara . Misal 2007 - 2008 trend kepala Hitam dan postur , 2009 ini postur + trend kepala Nonong dan Bibir nyakil , nanti 2010 trend Seni apa yang akan di gemari di pasar mungkin lebih komplex ? Yang penting masih di lingkup kreteria Etawa.

Jadi jika IB marak , Peluang apa yang terlihat ?

- Ya yang punya Pejantan PE Super bisa bikin usaha IB provider kerjasama dengan tenaga ahli inseminasi ( entah dari dinas peternakan ataupun mahasiswa peternakan ) + Service Delivery
- Peternakan kambing sektor bisnis pedaging dan susu akan semakin menarik . Karena produksi anakan pun akan meningkat karena tidak lagi tergantung dan menunggu giliran pejantan kawin alami . “Banyak anak banyak rejeki ” tanpa harus beli pejantan . seperti case Kelompok Tani Ternak Mandiri diatas.

- Membuka peluang bagi lulusan Peternakan.

Ada lagi ???

Siapa yang di rugikan ? ya jelas si kambing PE nya sendiri pastinya nggak happy dengan IB, karena dengan IB si kambing tidak bisa melakukan kawin alami . yang mungkin bagi si kambing adalah hoby atau penghilang stress.

Bagaimana menurut anda ?

BR//KO Crew
sumber: mercubuana-yogya.ac.id, gambar dari : facebook Wedus Etawa Super

Tidak ada komentar:

Posting Komentar